Selasa, 22 April 2008

Lelakon...

Perjalanan memang masih sangat panjang. walau di usiaku yang tahun 2008 ini memasuki usia 50 tahun, setengah abad. Ketika aku lahir sebagai anak laki-laki pertama, karena kakakku ada 3 perempuan semua. kemudian menyusul adikku 2 perempuan dan si bungsu laki-laki. Andai aku punya modal, pasti akan merambah seluruh bumi Indonesia, syukur kalau bisa dunia ini. Memang baru 3 negara yang berhasil kukunjungi yaitu; Singapura dan malaysia, karena dekat dengan domisiliku di Palembang. 1 Negara lagi Thailand, karena dapat kesempatan karena jabatanku sebagai wakil kepala sekolah di SMA Swasta yang mendapat undangan Benchmarking dari sebuah Univerversitas di bilangan Karawaci, Jakarta. Jawa, Bali, Lombok, Sumatera, Bangka, Belitung, Kalimantan, dan Sulawesi, itu pulau-pulau di Indonesia yang baru berhasil kukunjungi. Aku sebenarnya memang hobby: Traveling, trekking, climbing, hiking, caving, dan lain-lain yang berhubungan dengan alam dengan segala keindahannya. Aku bukan apa-apa dalam organisatoris di Lembaga/institusi/instansi/kelompok dan sebagainya, tapi aku suka....aku senang dengan keindahan alam dan sejuknya alam yang masih murni.
Di zaman Globalisasi ini, aku mungkin termasuk insan yang gaptek, tapi aku akan mencoba dan mencoba bila ada kesempatan, dunia maya seperti internet dengan berbagai bentuk aksesnya kucoba mengikuti entah apa itu namanya...? Blogger, Friendster and so on...Hehehehehe....
Kucoba untuk berhitung dengan waktu dan kesempatan, sejak memasuki Taman Kanak-kanak, SD, SMP, SLTA, sampai perguruan tinggi....Kini dunia kerja kumasuki sejak tahun 1983 sampai sekarang tahun 2008, di tempat kerja yang berbeda-beda. Mulai dari Usaha kecil-kecilan bersama teman yang merugi, sampai kerja di Lembaga atau Instansi. Sungguh punya liku-liku perjalanan yang dipenuhi dengan suka dan duka. Dari tempat kumuh kaum gelandangan sampai kaum pejabat dan selebriti kucoba untuk keselami untuk mendapat makna kehidupan.
Perjalanan masih sangatlah panjang....., itu mungkin sepotong baris dari lagunya Ebiet G Ade, ya begitulah perjalanan hidupku. Dunia derita sampai dunia gemerlap yang kuarungi, ternyata mengandung makna sendiri-sendiri bersama suka dan dukanya. Rasa humaniora kadang sebagai bumerang dalam hidupku untuk melangkah maju, bahkan sering malahan menerpa keadaan fisikku. Rasa kemanusiaan, tenggang rasa, dan sosialitas sering menjadikan dilema dalam hidupku untuk menjalankan job atas segala jabatan maupun profesi yang kusandang.
Tapi aku tak semampu para nabi yang begitu kokoh jiwa dan raganya dalam mengemban tugas yang disandangnya. Entah mengapa....yang jelas aku bukan seperti mereka dan tidak bisa dibandingkan dengan mereka yang bergitu besar dari aku yang kerdil ini.
Bila ada teman, saudara, para guru, para dosen-dosenku yang masih ingat aku:
RBM. Sutartomo, yang :
1. SD        : SD Negeri 1 Kartosura, Solo.
2. SMP    : SMP Negeri 1 Kartosuro, Solo.
3.  SLTA : SPSA Tarakanita , Yogyakarta.
4. PT       : Universitas Negeri Surakarta, Sebelas Maret, Solo.
itu kemampuanku di dunia akademis, yang sekarang sebagai salah satu Umar Bakri yang di Indonesia semakin tidak diminati oleh para generasi muda sebagai generasi penerus bangsa han negara.

RBM. Sutartomo
tom_tirta@yahoo.com.

Tidak ada komentar: