Senin, 09 Februari 2009

LSM (lembaga swadaya masyarakat)


Mungkin setiap orang tidak tahu apa yang dimaksud dengan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat). Lembaga ini mungkin terinspirasi dengan munculnya Kelompok Green Peace. Kelompok ini terdiri dari sekumpulan orang yang peduli terhadap kelestarian lingkungan hidup, kelompok ini mandiri dan membiayai dari koceknya sendiri, karena merasa tidak puas dengan masalah-masalah penyimpangan yang dapat merusak lingkungan alam atau hidup manusia.
Misalnya :
1. Pembantaian ikan paus atau hiu secara brutal yang dapat menimbulkan kepunahan dari species tersebut.
2. Illegal logging yang dapat merusak kelestarian hutan dan dampaknya timbul tanah longsor, banjir, dan sebagainya.
3. Limbah industri yang tidak peduli pada AMDAL, sehingga merusak lapisan ozon dan lingkungan hidup manusia.
4. dan sebagainya.

Jadi kelompok ini bersifat mandiri dan independent demi memperjuangkan kepentingan umum, bukan untuk kepentingan pribadi apalagi untuk memperkaya pribadi.

Tapi bagaimana dengan LSM-LSM sekarang yang mulai tumbuh menjamur di Indonesia? Apakah kelompok ini tetap eksis dalam kegiatannya seperti Green Peace tersebut?

Minggu, 08 Februari 2009

HATIKU


Senja itu mulai temaram...
cuaca mulai gelap..
ultra violet sang mentari mulai memudar
bagaimana dengan hidup para insan?
apakah juga akan meredup di usia senjanya?
tapi manusia tidak tahu batasan usia senja
60 tahun...70 tahun...80 tahun...90 tahun
100 tahunkah atau lebih...?
itu misteri kehidupan...
tapi manusia bisa menyiapkan diri..
kapan harus berbuat dan kapan harus bertindak,
maka..
setiap insan harus sadar,
Who am I... Siapakah aku?
Qua vadis....Akan kemanakah?
sehingga..
Senja dan malam yang mulai gelap akan hilang
dan sinar terang akan terus dan terus menyala...
itulah kehidupan....
itulah misteri kehidupan...
itulah jalannya kehidupan manusia...

Palembang, 9 Februari 2009
robert tom tirta

Jumat, 06 Februari 2009

QUO VADIS



Dalam kehidupan di Indonesia ini orang sering tidak berpikir secara logis, netral, dan umum. Tetapi cenderung untuk bersikap egois dan berpandangan sempit, walau mereka merasa telah bersikap sosial. Hal ini kurang disadari,selama orientasi masih pada diri sendiri terutama dalam era globalisasi ini yang menuntut setiap orang untuk berpacu dalam kehidupan yang sangat kompleks, sehingga membuat kecenderungan setiap individu berjuang untuk dirinya sendiri.

Andaikan hal ini kita terapkan dalam profesipun, setiap orang kadang tidak bisa total berkarya sesuai dengan keprofesionalnya. Bagaimana seorang buruh bisa total bekerja, kalau gaji/honornya tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarganya dalam sehari-hari. Bagaimana seorang guru bisa total mengajar apabila fasilitas dan gajinya tidak bisa menyejahterakan diri dan keluarganya?
Ini bukan sekedar wacana, tetapi perlu dipikirkan secara serius dan perlu dikaji dengan melihat ke lapangan. Sebab "Cute" (Cuma Teori) seringkali dirasakan sudah cukup, tapi dalam kenyataannya teori tersebut tidak semua dapat diterapkan di lapangan, bahkan sebuah teori yang dianggap brillian ternyata gagal total dalam penerapannya.

.............................................................................

Rabu, 23 April 2008

Bumi dan alamku

Betapa indah alam Indonesiaku...
Bila menengok dari Kebumian Internasional tahun 2008 ini, sungguh sangat menyedihkan, ketika kubaca suatu artikel di Internet Indonesia akan dimasukkan dalam Guiness BOOK RECORD sebagai negara yang prosentasenya teringgi dalam merusak hutannya.
Berapa menyedihkan.....sampai ingin rasanya untuk menitikkan air mata....! Tapi apa gunanya, bila tanpa disertai dengan tindakan secara global?
Wahai para warga, mari kita tanam pohon dan jaga alam kita yang indah ini, mulai dari dalam tanah pekarangan kita sendiri, mulai dengan tanaman pot apabila tidak punya pekarangan atau taman di rumahnya masing2.....!
Juga para pencinta alam di seluruh Indonesia, Terutama PALAXSA, SMA Xaverius 1 Palembang dan SENTRAYA BHUANA UNS SOLO, Jateng yang pernah aku ikuti dan dampingi...Mari kita singsingkan lengan untuk menanggapi dari dan Tahun Kebumian Internasional ini dengan penuh kebijaksanaan dalam event-event yang menarik dan mengglobal. Siapa mau hadi Pelopor....?

RBM. Sutartomo
to_ro03@yahoo.co.id
"Betapa indahnya apabila kita mencintai alam, hutan dan gunung Indonesiaku ini...."

Selasa, 22 April 2008

Lelakon...

Perjalanan memang masih sangat panjang. walau di usiaku yang tahun 2008 ini memasuki usia 50 tahun, setengah abad. Ketika aku lahir sebagai anak laki-laki pertama, karena kakakku ada 3 perempuan semua. kemudian menyusul adikku 2 perempuan dan si bungsu laki-laki. Andai aku punya modal, pasti akan merambah seluruh bumi Indonesia, syukur kalau bisa dunia ini. Memang baru 3 negara yang berhasil kukunjungi yaitu; Singapura dan malaysia, karena dekat dengan domisiliku di Palembang. 1 Negara lagi Thailand, karena dapat kesempatan karena jabatanku sebagai wakil kepala sekolah di SMA Swasta yang mendapat undangan Benchmarking dari sebuah Univerversitas di bilangan Karawaci, Jakarta. Jawa, Bali, Lombok, Sumatera, Bangka, Belitung, Kalimantan, dan Sulawesi, itu pulau-pulau di Indonesia yang baru berhasil kukunjungi. Aku sebenarnya memang hobby: Traveling, trekking, climbing, hiking, caving, dan lain-lain yang berhubungan dengan alam dengan segala keindahannya. Aku bukan apa-apa dalam organisatoris di Lembaga/institusi/instansi/kelompok dan sebagainya, tapi aku suka....aku senang dengan keindahan alam dan sejuknya alam yang masih murni.
Di zaman Globalisasi ini, aku mungkin termasuk insan yang gaptek, tapi aku akan mencoba dan mencoba bila ada kesempatan, dunia maya seperti internet dengan berbagai bentuk aksesnya kucoba mengikuti entah apa itu namanya...? Blogger, Friendster and so on...Hehehehehe....
Kucoba untuk berhitung dengan waktu dan kesempatan, sejak memasuki Taman Kanak-kanak, SD, SMP, SLTA, sampai perguruan tinggi....Kini dunia kerja kumasuki sejak tahun 1983 sampai sekarang tahun 2008, di tempat kerja yang berbeda-beda. Mulai dari Usaha kecil-kecilan bersama teman yang merugi, sampai kerja di Lembaga atau Instansi. Sungguh punya liku-liku perjalanan yang dipenuhi dengan suka dan duka. Dari tempat kumuh kaum gelandangan sampai kaum pejabat dan selebriti kucoba untuk keselami untuk mendapat makna kehidupan.
Perjalanan masih sangatlah panjang....., itu mungkin sepotong baris dari lagunya Ebiet G Ade, ya begitulah perjalanan hidupku. Dunia derita sampai dunia gemerlap yang kuarungi, ternyata mengandung makna sendiri-sendiri bersama suka dan dukanya. Rasa humaniora kadang sebagai bumerang dalam hidupku untuk melangkah maju, bahkan sering malahan menerpa keadaan fisikku. Rasa kemanusiaan, tenggang rasa, dan sosialitas sering menjadikan dilema dalam hidupku untuk menjalankan job atas segala jabatan maupun profesi yang kusandang.
Tapi aku tak semampu para nabi yang begitu kokoh jiwa dan raganya dalam mengemban tugas yang disandangnya. Entah mengapa....yang jelas aku bukan seperti mereka dan tidak bisa dibandingkan dengan mereka yang bergitu besar dari aku yang kerdil ini.
Bila ada teman, saudara, para guru, para dosen-dosenku yang masih ingat aku:
RBM. Sutartomo, yang :
1. SD        : SD Negeri 1 Kartosura, Solo.
2. SMP    : SMP Negeri 1 Kartosuro, Solo.
3.  SLTA : SPSA Tarakanita , Yogyakarta.
4. PT       : Universitas Negeri Surakarta, Sebelas Maret, Solo.
itu kemampuanku di dunia akademis, yang sekarang sebagai salah satu Umar Bakri yang di Indonesia semakin tidak diminati oleh para generasi muda sebagai generasi penerus bangsa han negara.

RBM. Sutartomo
tom_tirta@yahoo.com.

Alumni Bangau SMA Xaverius 1 Palembang


Zaman kian maju, internet sudah barang biasa alias telah mengglobal..! Sekarang para alumnus SMA Xaverius 1 Palembang mulai berlomba-lomba membuat group or member or millis or website untuk saling berkomunikasi.  Sekolah mencoba menjaring mereka melalui website. ini bukan pekerjaan yang mudah dan instan, maka perlu bantuan juga partisipasi para alumnus untuk merealisasikannya.
Tahun 2008 ini pihak sekolah telah memantau ada beberapa angkatan mencoba membuat groups dan website-nya masing-masing., seperti Angkatan 1988, 1997,  2005, dan akan menyusul angkatan-angkatan lainnya.
Pihak Sekolah mencoba melontarkan ide, "Apa yang mau dilakukan oleh para alumnus di tahun 2011 nanti?" Karena di tahun itu SMA Xaverius 1 Palembang genap berusia 60 tahun.
Mommentum yang cukup bagus
 untuk mengadakan Kegiatan REUNI kan?
Nah... mungkin sekarang saatnya mempersiapkan diri untuk merencanakan kegiatan-kegiatan apa yang perlu dan menarik dalam reuni tersebut.
Salam Xaverian....Majulah Para Xaverian sejati.

RBM. Sutartomo
to_to03@yahoo.co.id

Pramuka Xaverius 1 Palembang

Jabalambang Pramuka jumpa penegak di Baturetno, Wonogiri, Jateng. Penulis bersama kontingen Pramuka SMA Xaverius 1 Palembang berpose di depan SMU Kanisius, Baturetno, tempat Jumpa Penegak se Jabalambang diselenggarakan, pada tahun 2006. Pramuka di SMA Xaverius 1 Palembang pada awalnya merupakan kegiatan Ekstrakurikuler yang paling bergengsi, karena mempunyai SKU (Syarat Kecakapan Umum) dan TKK (Tingkat/Teknik Ketrampilan/Kecakapan Khusus) apalagi dengan dasar dari gerakan Pramuka, yaitu Dasa Dharma, merupakan kunci kesuksesan bagi para anggotanya untuk menjadi para organisatoris dan pemimpin.
Kecakapan Ilmiah, organisatoris, mental dan phisik, ketrampilan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sesuai dengan perkembangan zaman. dan sebagainya.
Quo vadis Pramuka SMA Xaverius 1....?
Perlu dicatat, alumnus yang mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka, boleh dikatakan semua telah jadi orang, yang berhasil baik sebagai seorang pemimpin maupun pengusaha.